DALAM kondisi di mana tersedianya lahan kosong semakin sedikit dan terbatas, alangkah bersyukurnya kita jika memiliki kesempatan untuk memperoleh lahan rumah sendiri sesuai keinginan dan kemampuan kita.
Jika saat ini Anda telah memiliki dana khusus untuk membeli lahan, maka yang patut Anda pertimbangkan selanjutnya adalah lokasi, potensi dan keadaan sekitarnya. Hal ini penting, karena nantinya rumah yang akan Anda bangun memiliki pospek dan jangka waktu pemakaian yang panjang.
Faktor-faktor penting yang harus diperhatikan saat memilik lahan rumah:
1. Harga Lahan dan Lokasi
Dari semua faktor yang perlu diperhatikan, harga lahan dan lokasi merupakan faktor pertama dan terpenting. Saat kita memiliki sejumlah dana untuk membeli lahan baru, maka kita memiliki beberapa pilihan.
Lahan di kota makin jarang, sedangkan fasilitas hidup banyak berada di kota, sehingga harga lahan kosong di kota biasanya sangatlah tinggi. Lahan terbatas juga menyebabkan kita harus mencari alternatif untuk mendapatkan lahan, yaitu dengan membeli rumah bekas (second) dan merombaknya menjadi rumah baru.
Renovasi memerlukan dana lebih banyak karena kita harus membeli bangunan lama dan kemudian merobohkan, atau merenovasi menjadi bangunan baru. Bila dengan dana yang ada mencukupi untuk membeli rumah di kota, kita juga harus mempertimbangkan beberapa hal seperti lokasinya apakah benar-benar bagus untuk hidup sebagai rumah tinggal, ataukah lebih baik untuk tempat usaha.
Perhitungkan bila Anda ingin memakainya sebagai tempat usaha biasanya terletak di daerah yang sudah bagus perkembangannya dalam arti dilalui banyak kendaraan dan cukup ramai. Namun terlalu ramai tidak baik karena bunyi bising kendaraan, orang lalu lalang, kargo bongkar muat, dan sebagainya. Bila memungkinkan, sebaiknya membeli lahan diarea perumahan dengan sarana jalan, taman, dan saluran air yang memadai serta jauh dari suara dan polusi. Harga lahan dikota memang tinggi, namun perkembangan harga lahan dan bangunannya juga cepat.
Harga lahan didaerah rural atau pedesaan lebih murah daripada di kota besar, bila kita mau hidup sedikit di daerah pinggiran. Keuntungan dari membeli di daerah yang masih sepi adalah biasanya harga lahan masih murah dan suasana yang sepi dengan jalan yang lengang bisa membantu untuk menurunkan tingkat stress dalam hidup.
Namun untuk fasilitas lahan di daerah yang agak terpencil biasanya kurang. Kondisi jalan kurang memadai karena kecil dan pemerintah masih belum memperhatikan perkembangan kedepan dari lingkungan pedesaan. Untuk mencapai area kota dengan banyak fasilitas seperti universitas, rumah sakit, kantor, dan pusat perbelanjaan, kita harus mengeluarkan biaya lebih untuk ongkos transportasi.
2. Perkembangan Investasi
Lahan merupakan bagian dari bisnis properti yang menjanjikan karena harga tanah selalu naik dan jarang sekali turun kecuali karena sebab-sebab seperti bencana alam. Memiliki lahan dan rumah yang bisa dijual merupakan bagian dari cara berinvestasi agar masa depan lebih baik. Dalam waktu 10 tahun, harga properti bisa naik hingga 20 kali lipat.
Sedangkan bila kita menggunakan layanan asuransi dengan membayar premi maka hasil dari investasi asuransi biasanya terbatas hingga 10 kali lipat. Nilai tanah yang semakin naik disebabkan stok lahan tidak pernah bertambah dan selalu dibutuhkan sebagai tempat tinggal dan usaha. Karena itu bila kita menginginkan perkembangan dari investasi lahan untuk rumah atau bangunan lain, perhatikan lokasi dan perkembangan harga lahan di sekitarnya.
Rumah pertama yang dimiliki keluarga biasanya ditinggali sendiri dan bukan merupakan aset yang mendatangkan keuntungan untuk bisnis properti, karena tidak bisa disewakan. properti seperti rumah dan tempat usaha bisa memiliki nilai investasi apabila menghasilkan keuntungan yaitu bisa disewakan ataupun dijual dengan harga lebih tinggi.
Selain itu bangunan juga bisa dipakai sebagai sarana mendapatkan penghasilan dengan difungsikan sebagai tempat usaha seperti restoran, toko, kantor dan sebagainya. Bila rumah juga berfungsi sebagai kantor, maka nilainya akan berlipat bagi keluarga karena tidak harus menyewa kantor, bekerja kepada orang lain dan menghemat bahkan menghilangkan biaya transportasi.
Jika saat ini Anda telah memiliki dana khusus untuk membeli lahan, maka yang patut Anda pertimbangkan selanjutnya adalah lokasi, potensi dan keadaan sekitarnya. Hal ini penting, karena nantinya rumah yang akan Anda bangun memiliki pospek dan jangka waktu pemakaian yang panjang.
Faktor-faktor penting yang harus diperhatikan saat memilik lahan rumah:
1. Harga Lahan dan Lokasi
Dari semua faktor yang perlu diperhatikan, harga lahan dan lokasi merupakan faktor pertama dan terpenting. Saat kita memiliki sejumlah dana untuk membeli lahan baru, maka kita memiliki beberapa pilihan.
Lahan di kota makin jarang, sedangkan fasilitas hidup banyak berada di kota, sehingga harga lahan kosong di kota biasanya sangatlah tinggi. Lahan terbatas juga menyebabkan kita harus mencari alternatif untuk mendapatkan lahan, yaitu dengan membeli rumah bekas (second) dan merombaknya menjadi rumah baru.
Renovasi memerlukan dana lebih banyak karena kita harus membeli bangunan lama dan kemudian merobohkan, atau merenovasi menjadi bangunan baru. Bila dengan dana yang ada mencukupi untuk membeli rumah di kota, kita juga harus mempertimbangkan beberapa hal seperti lokasinya apakah benar-benar bagus untuk hidup sebagai rumah tinggal, ataukah lebih baik untuk tempat usaha.
Perhitungkan bila Anda ingin memakainya sebagai tempat usaha biasanya terletak di daerah yang sudah bagus perkembangannya dalam arti dilalui banyak kendaraan dan cukup ramai. Namun terlalu ramai tidak baik karena bunyi bising kendaraan, orang lalu lalang, kargo bongkar muat, dan sebagainya. Bila memungkinkan, sebaiknya membeli lahan diarea perumahan dengan sarana jalan, taman, dan saluran air yang memadai serta jauh dari suara dan polusi. Harga lahan dikota memang tinggi, namun perkembangan harga lahan dan bangunannya juga cepat.
Harga lahan didaerah rural atau pedesaan lebih murah daripada di kota besar, bila kita mau hidup sedikit di daerah pinggiran. Keuntungan dari membeli di daerah yang masih sepi adalah biasanya harga lahan masih murah dan suasana yang sepi dengan jalan yang lengang bisa membantu untuk menurunkan tingkat stress dalam hidup.
Namun untuk fasilitas lahan di daerah yang agak terpencil biasanya kurang. Kondisi jalan kurang memadai karena kecil dan pemerintah masih belum memperhatikan perkembangan kedepan dari lingkungan pedesaan. Untuk mencapai area kota dengan banyak fasilitas seperti universitas, rumah sakit, kantor, dan pusat perbelanjaan, kita harus mengeluarkan biaya lebih untuk ongkos transportasi.
2. Perkembangan Investasi
Lahan merupakan bagian dari bisnis properti yang menjanjikan karena harga tanah selalu naik dan jarang sekali turun kecuali karena sebab-sebab seperti bencana alam. Memiliki lahan dan rumah yang bisa dijual merupakan bagian dari cara berinvestasi agar masa depan lebih baik. Dalam waktu 10 tahun, harga properti bisa naik hingga 20 kali lipat.
Sedangkan bila kita menggunakan layanan asuransi dengan membayar premi maka hasil dari investasi asuransi biasanya terbatas hingga 10 kali lipat. Nilai tanah yang semakin naik disebabkan stok lahan tidak pernah bertambah dan selalu dibutuhkan sebagai tempat tinggal dan usaha. Karena itu bila kita menginginkan perkembangan dari investasi lahan untuk rumah atau bangunan lain, perhatikan lokasi dan perkembangan harga lahan di sekitarnya.
Rumah pertama yang dimiliki keluarga biasanya ditinggali sendiri dan bukan merupakan aset yang mendatangkan keuntungan untuk bisnis properti, karena tidak bisa disewakan. properti seperti rumah dan tempat usaha bisa memiliki nilai investasi apabila menghasilkan keuntungan yaitu bisa disewakan ataupun dijual dengan harga lebih tinggi.
Selain itu bangunan juga bisa dipakai sebagai sarana mendapatkan penghasilan dengan difungsikan sebagai tempat usaha seperti restoran, toko, kantor dan sebagainya. Bila rumah juga berfungsi sebagai kantor, maka nilainya akan berlipat bagi keluarga karena tidak harus menyewa kantor, bekerja kepada orang lain dan menghemat bahkan menghilangkan biaya transportasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar